Fasilkom UI dan Dijten Bina Pemdes Kemendagri RI Jajaki Kerjasama Dalam Penyusunan Rancangan Besar Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Berbasis Learning Management System

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > News > Fasilkom UI dan Dijten Bina Pemdes Kemendagri RI Jajaki Kerjasama Dalam Penyusunan Rancangan Besar Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Berbasis Learning Management System

Depok 06 November 2023 – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) melalui Lab Digital Library & Distance Learning (DL2) menyambut kunjungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Agenda pertemuan ini membahas terkait koordinasi teknis penyusunan rancangan besar pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) berbasis Learning Management System (LMS) platform atau e-learning. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Dekan Fasilkom UI, Prof. Dr. Petrus Mursanto beserta Kasubdit Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah II, Bapak Tiyar Cahya Kusuma, S.AP., M.Si., M.H. di Ruang Sidang lantai 4, Gedung Baru Fasilkom UI, Kampus Depok, Jawa Barat. 

Acara dimulai dengan pemaparan terkait LMS baik itu secara pengertian ataupun yang sudah diterapkan. Kepala Lab DL2 Fasilkom UI yaitu Prof. Harry Budi Santoso, Ph.D., memperkenalkan beberapa hal mengenai perancangan platform berbasis LMS/e-Learning serta penerapannya di lingkungan Fasilkom UI. Ia menegaskan bahwa implementasi e-learning di lingkungan Fasilkom UI dilaksanakan di atas platform LMS bernama Student Centered e-Learning Environment (SCELE). Hal serupa juga disampaikan oleh Manajer Teknologi Informasi Fasilkom UI yaitu Dr. Rizal Fathoni Aji yang menerangkan bahwa SCELE sudah menjadi tempat interaksi utama dalam mendapatkan informasi tentang perkuliahan khususnya bagi para mahasiswa dan dosen.

Lebih lanjut Guru Besar Fasilkom UI, Prof. Dr. Kasiyah memaparkan terkait soal Collaborative Learning dengan harapan jika sudah mampu berinteraksi secara daring, maka langkah selanjutnya bagaimana memanfaatkan forum diskusi untuk belajar secara bersama-sama. Setelah mampu menerapkan Collaborative Learning,  proses yang digunakan dalam pendidikan untuk mengukur atau mengevaluasi capaian belajar harus ditentukan dengan asesmen atau penilaian.

Mengukur capaian belajar atau disebut asesmen daring menurut pemaparan Dr. Baginda Anggun NC yakni dengan metode asesmen gamification.  Ia menerangkan konsep penilaian pada LMS diberlakukan bak elemen-elemen seperti bermain game, terdapat skor, rewardquizachievement, dan goal. Agenda terakhir adalah sesi pemaparan terkait apa harus dibutuhkan pada LMS yaitu konten (visual) pembelajarannya yang dikemas secara digital. Bagaimana membuat konten atau mengemas materi pembelajaran yang efektif dan mudah dipahami.