Universitas Indonesia Ukir Sejarah dalam ajang ICPC 2023 World Finals Luxor Setara dengan KAIST dan Stanford University

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > Berita > Universitas Indonesia Ukir Sejarah dalam ajang ICPC 2023 World Finals Luxor Setara dengan KAIST dan Stanford University

Depok, 23 April 2024 – Universitas Indonesia (UI) sukses mengukir prestasi cemerlang di ajang kontes pemrograman tertua sekaligus bergengsi dunia International Collegiate Programming Contest (ICPC) World Finals pada 14 – 19 April 2024 di Luxor, Mesir. UI yang diwakili oleh tim Stack.py dan Bingung Weh merupakan tim pemenang ICPC Regional Asia Jakarta tahun 2021 dan 2022 kini telah menyelesaikan rangkaian acara World Finals Luxor dengan mendapatkan joint rank 26 dan 36 dari, 840 kontestan 170 Universitas ternama dunia, dan 50 negara. Para finalis diketahui merupakan top 2% dari semua regional seluruh dunia yang terdiri dari 3406 universitas di 104 negara.

Denny, S.Kom., M.I.T., Ph.D, selaku pembimbing sekaligus dosen Fasilkom UI mengkonfirmasi pada gelaran ICPC World Finals 2023 ke 47 tim UI sukses menyelesaikan lima permasalahan dari 11 percobaan yang diberikan. Sedangkan di gelaran ICPC World Finals 2023 ke-46 tim sukses menyelesaikan enam permasalahan dari 11 dan menduduki joint rank ke-26. “Hal ini membuat peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama dengan Nanyang Technological University (NTU Singapore) dan memiliki torehan jumlah problem solve yang sama dengan KAIST serta Stanford University,” ungkapnya. Lebih lanjut ia juga menambahkan tim ICPC UI ini didukung oleh Huawei Internasional. Ia mengungkapkan bahwa kontribusi Huawei sangat berarti dalam meningkatkan kemampuan competitive programming tim.

Tim Stack.py beranggotakan para mahasiswa Fasilkom UI antara lain, Pikatan Arya Bramajati; Fausta Anugrah Dianparama; dan Hocky Yudhiono. Sementara tim Bingung Weh beranggotakan Steven Novaryo; Ahmad Haulian Yoga Pratama; dan Budiman Arbenta. Mahasiswa jurusan Ilmu Komputer Fasilkom UI angkatan 2020, Steven Novaryo juga menambahkan jika gelaran ICPC World Final sendiri merupakan tahap akhir dari rangkaian kompetisi ICPC global yang mana para kontestan merupakan juara dari regional masing-masing dunia. Ia juga menegaskan bahwa gelaran world final ke-46 dan ke-47 dilakukan secara bersamaan mengingat masalah pandemi beberapa tahun lalu.

Dekan Fasilkom UI, Prof. Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc., mengapresiasi hasil tersebut dan kerja keras para mahasiswanya. “Sekali lagi selamat atas capaian di ajang ICPC 2023 World Finals Luxor di tahun ini. Tentu hal ini tidak terlepas dari dukungan para civitas akademika Fasilkom UI. Kontribusi nyata yang diberikan ini setidaknya menjadi aktualisasi kita, menjadi pusat unggulan pengembangan TIK dengan sumber daya manusia yang kompetitif dan tidak hanya di level nasional tapi di level internasional,” tutup Dekan Mursanto. Lebih lanjut dukungan serta kontribusi penuh dari fakultas kepada tim UI turut membantu dalam dua world final tersebut.

Sebagai kontes pemrograman tertua di dunia sejak tahun 1977, penyelenggaraan ICPC sudah memasuki yang ke-47. Sebelumnya tim Fasilkom UI meraih predikat High Honours pada penyelenggaraan ICPC World Finals ke-44 di Moscow tahun 2021. Saat itu tim Fasilkom UI sukses mengamankan posisi pada urutan ke-32 di dunia dan berhasil mengungguli Stanford University yang berada pada urutan ke-51.

Full Scoreboard kedua kompetisi dapat diakses pada laman https://icpc.global/worldfinals/results