Efektivitas sistem dan teknologi informasi dalam suatu organisasi tidak lagi hanya sebagai isu, tetapi sudah terbukti memiliki korelasi yang tinggi dengan kinerja organisasi bisnis. Di sisi lain, proses perencanaan strategis sistem informasi (PSSI) tidaklah mudah untuk dilakukan karena merupakan suatu pekerjaan dengan latar belakang multidisiplin dalam keilmuan, teknis, dan praktis. Oleh karena itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI), Asep Wahyudin, melalui disertasinya mengusulkan suatu kerangka kerja untuk menjawab tantangan ini.
Pada tahap awal, penelitian doktoral ini menghasilkan tiga kategori yang terkait dengan klasifikasi proses PSSI. Kategori pertama adalah penyelarasan strategi dan dampak bisnis dengan fokus pada implementasi strategi bisnis untuk mencapai faktor kompetitif. Kategori kedua yaitu, pengembangan metode dan kerangka kerja atau framework dengan fokus pada pengembangan metode dan teknik yang berhubungan dengan kebutuhan yang bersifat kekinian atas perkembangan organisasi bisnis dan teknologi. Kategori ketiga, evaluasi atas tingkat kematangan, kesiapan dan tingkat keberhasilan, dengan fokus perhatian pada usaha untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan melakukan identifikasi atas faktor-faktor kesiapan dan keberhasilan implementasi.
Analisis dari ketiga kategori ini menyimpulkan bahwa proses perencanaan strategis sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia dengan pengetahuan dan partisipasinya, sementara metode yang tersedia belum cukup untuk menjelaskan secara holistik dan berkesinambungan tentang partisipasi aktif dari setiap stakeholder dalam proses PSSI. Pendekatan kolaboratif berkelanjutan yang mengintegrasikan strategi bisnis, strategi TI dan strategi inovasi layanan berbasis TI, diusulkan sebagai alternatif metodologi dalam PSSI. Pendekatan kolaboratif ini akan menekankan serta menguatkan penyelarasan strategi bisnis dan strategi sistem informasi secara berkelanjutan. Pendekatan mixed method, systematic literature review, grounded theory, expert judgment dan focus group discussion merupakan bagian dari pembangunan dan validasi terhadap framework.
Melengkapi hasil evaluasi, dilakukan pengujian statistik untuk hasil kuesioner yang disebar kepada responden secara acak. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik confirmatory factor analysis dan juga melalui analisis penilaian pakar. Sebagai implikasi, penelitian ini juga menghasilkan definisi IS competency yang merujuk pada sifat dan kemampuan, atau kompetensi unik yang dibutuhkan dalam PSSI berdasarkan proses kolaboratif berkelanjutan, klasifikasi penelitian bidang PSSI dan model asesmen untuk menentukan tingkat kematangan keselarasan bisnis-sistem informasi (SI) (strategic alignment maturity level model) berdasarkan technology driver, business driver, dan management & customer driver sebagai faktor dinamis lingkungan organisasi.
Pada sidang terbuka promosi doktor yang dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2020 di Aula Fasilkom UI, hasil disertasi ini berhasil dipertahankan dengan sangat baik di hadapan ketua sidang promosi, Mirna Adriani, Ph.D., para penguji yaitu, Prof. Dr. H. Munir, Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ph.D, Dana Indra Sensuse, Ph.D., Harry Budi Santoso, Ph.D., serta promotor Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko dan ko-promotor Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. Sidang promosi ditutup dengan penyematan gelar Doktor Ilmu Komputer kepada Dr. Asep Wahyudin.