Pengelolaan Air

4.1. Implementasi Program Konservasi Air

Konservasi sumber daya air merupakan upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk kebutuhan mahkluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

1. Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Fasilkom UI

  • Kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan di gedung lama (A,B,C) masih menggunakan air tanah. Fasilkom UI memiliki beberapa mesin air yang digunakan untuk mengambil serta menyaring air tanah: 2 unit Sanyo PHD400JP, Shimizu 250 yang terletak di gedung A. 2 unit Sanyo PHD600JP, GrandFos JD 5, terletak di gedung B. Serta 1 unit Grandfos JD 7 yang terletak di gedung C. Penggunaan air bersih di Fasilkom UI terletak pada toilet, kantin, tempat wudhu serta di dekat penyiraman tanaman.
  • Sekadar catatan untuk tahun 2021 saat pandemi COVID-19, kegiatan perkuliahan di kampus ditiadakan dan digantikan dengan PJJ, maka penggunaan air berkurang sekitar 75%. Hal tersebut dikarenakan kantin yang tidak beroperasi sehingga sedikit kegiatan mencuci piring dan intensitas penggunaan air wudhu juga ikut menurun seiring diperlakukannya shift corona bagi dosen maupun tenaga kependidikan.

2. Penggunaan Air PDAM Universitas Indonesia (UI)

Penggunaan air PDAM UI sedang dipersiapkan oleh Fasilkom UI melalui tahapan proses terkini dengan 1.) perijinan ke DOPF UI; 2.) pengukuran titik lokasi dari GWT terdekat ke gedung Fasilkom; 3.) perencanaan, penyusunan desain, RAB dan usulan anggaran; 4.) pelaksanaan penyambungan serta pengadaan; 5.) pemanfaatan PDAM untuk kebutuhan air bersih.

3. Upaya Pengembalian Air ke Tanah Sebagai Konservatif

Fasilkom UI memilki upaya pengembalian air ke tanah sebagai langkah konservatif dengan memanfaatkan aktifitas air penyiraman ke taman atau tanaman. Sebagian area taman di siram menggunakan air bersih yang berasal dari tampungan air dari air tanah. Pemakaian air ini akan semakin dikurangi dan akan menggunakan air yang di olah terlebih dahulu. Pemakaian air saat ini sekitar 35% dari jumlah air yang disedot dari tanah.

Fasilkom UI juga telah melakukan pembuatan sumur resapan air hujan untuk menangkap air dari gedung, serta membuat sumur resapan dan biopori. Sumur resapan terletak di dua sumber. Sumur resapan tersebut berfungsi menampung air yang akan mengalir ke selokan. Sementara itu, total biopori yang terdapat di area Fasilkom UI kurang lebih sebanyak 50 titik lubang biopori dengan diameter pipa 4 inci dan kedalaman 100 cm. Pembuatan lubang biopori dilakukan dengan menggunakan alat bor  khusus, dan nantinya jumlah lubang biopori di area Fasilkom UI akan terus ditambah agar pembuatan filter air untuk pengolahan limbah seperti air cuci piring kantin, air wudhu dapat dikembalikan ke air bersih.

Sistem drainase gedung lama Fasilkom UI, semua sumber air di Fakultas dialirkan ke selokan utama dan dibantu dengan sumur resapan serta biopori.

4.2. Implementasi Program Pemanfaatan Air di Daur ulang di Fasilkom UI

Daur ulang air bekas air cucian piring dengan pembuatan filter air untuk mengolah limbah air cuci piring kantin, air wudhu kemudian dikembalikan ke air bersih yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan tanaman. Fasilkom juga memiliki sumber tempat penampungan untuk pemanfaatan penyiraman tanaman yang bersumber dari air wudhu dan air cucian piring kantin

Penyaring air sederhana yang merupakan gabungan penyaring dari pasir capat dan saringan pasir lambat. Gravity fed filtering system ini menghasilkan air bersih melalui dua tahap: pertama air disaring menggunakan pasir cepat dan hasilnya akan disaring kembali dengan saringan pasir lambat. Kedua kali penyaringan diharapkan dapat menahan kotoran atau zat asing dari dalam pasir tersebut sehingga air bersih akan berkualitas lebih baik.

Untuk mengantisipasi air keluar dari saringan pasir cepat dengan debit yang tinggi, maka digunakan juga beberapa multisaringan pasir lambat (SPL). Air bersih yang nantinya keluar diharapkan dapat digunakan untuk penyiraman tanaman atau bisa juga dialirkan ke penampungan kembali untuk pergunakan lagi sebagai kebutuhan sehari-hari (tidak untuk dikonsumsi). Potensi pemanfaat air daur ulang dari air bekas cucian piring dan air bekas wudhu dapat mencapai 30-50% dari seluruh air yang digunakan.

  • Daur Ulang Air Tanah Menjadi Air Siap Minum dengan Proses Filtrasi

Fasilkom UI memiliki metode pendaur ulangan air tanah yang di ambil dari dalam penampungan, belum bisa dikonsumsi sebagai air bersih karena beberapa faktor yang mengandung microbiologis dan Ph ari yang masih kurang memadai. Diperlukannya daur ulang air melalui proses filtrasi agar kandungan microbiologis dan Ph airnya layak konsumsi. Adapun alat yang digunakan selama proses filtrasi antara lain: tabung kaporit; tabung POE dengan isi tabung Manganise Greensand Filter, karbon aktif, silica filter; tabung corosex yang berisi bahan corosex. Mekanisme cara kerja filtrasi daur ulang air tanah ialah, tabung kaporit berfungsi untuk memastikan bakteri mati, tabun POE berfungsi untuk membersihkan bau dan kandungan microbiologi. Sedangkan tabung corosex berguna untuk menaikan kandungan Ph air. 

Perlu diketahui, Fasilkom UI bekerjasama dengan PT. Mitra Perkasa Bersama, yang merupakan penyedia jasa sewa mesin penyaring air mentah menjadi air yang layak untuk dikonsumsi. Alat tersebut persis seperti dispenser yang dapat menyediakan air panas dan air dingin. Alat tersebut mampu mengurangi penggunaan plastik, seperti botol atau gelas kemasan. Air hasil filtrasi ini diperuntukan bebas untuk siapa saja yang membutuhkan, tak terkecuali bagi mahasiswa Fasilkom UI.

Penggunaan Perlatan Hemat Air ( Sensor otomatis, Autoflush Toilet)

Fasilkom UI menggunakan alat penghemat air, umumnya pada toilet dan urinoir dengan sistem autoflush. Adapun jenis alat penghemat air lainnya yakni, kran otomatis, sensor  guna mengantisipasi prokes pada masa pandemi COVID-19 dan juga mengantisipasi penggunaan air bersih.

4.3. Fasilitas Pencuci Tangan dan Fasilitias Kebersihan

Fasilkom UI menggunakan kran injak pada wastafel untuk mengatasi penggunaan air bersih berlebih, juga sebagai fasilitas pencuci tangan dan kebersihan selama pandemi COVID-19. Hal tersebut menandakan bahwa terjadi penambahan fasilitas selama masa pandemi. Selain fasilitas pencuci tangan, Fasilkom UI juga melakukan pemasangan poster pencegahan penyebaran COVID-19, salah satunya rajin cuci tangan dengan fasilitas cuci tangan yang sudah disediakan. Dan terakhir masih berkaitan dengan masa-masa pandemi COVID-19, Fasilkom UI juga melakukan penyediaan mesin hand sanitizer di tiap ruang-ruang publik lingkungan area gedung baru – gedung lama dengan bekerja sama PT. Suisse Indonesia.