Developing Online Education 2016: Seminar & Workshop
Pusat Studi Jepang dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
26-28 Juli 2016
Website DOED 2016: https://doed.cs.ui.ac.id
“Fostering Online Educational Research in Indonesia: Learning Through Case Studies”
Inisiatif pemanfaatan TIK untuk mendukung proses belajar dan mengajar telah dirasakan dampaknya secara luas. Kita mengenal gebrakan Khan Academy serta Massive Open Online Course (MOOC) yang beberapa saat sebelumnya publik mengenal MIT OpenCourseWare. Fenomena tersebut menunjukkan betapa banyak profesor dengan dukungan perguruan tinggi terkenal di dunia yang memiliki semangat filantropi yang tinggi.
Indonesia tidak mau ketinggalan. Pemerintah meluncurkan program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka Terpadu (PDITT) dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan pembelajaran online juga diwujudkan dalam bentuk kebijakan, misalnya dengan keluarnya Permen No. 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi.
Mengingat implementasi pembelajaran online di Indonesia bukanlah hal baru, maka upaya-upaya kajian dalam menilai efektifitas pelaksanaan pembelajaran online secara ilmiah menjadi sangat relevan. Upaya ini sejalan dengan program Kemenristekdikti yang senantiasa memotivasi para dosen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, khususnya mempublikasikan hasil penelitian yang mendukung kualitas pengajaran. Saat ini sudah banyak target publikasi yang berhubungan dengan penggunaan teknologi dalam pendidikan. Namun demikian, hasil penelitian yang dipublikasi dosen-dosen di Indonesia yang mengangkat keunikan pembelajaran online di tanah air masih relatif sedikit. Padahal kajian dari segi praktik, kebutuhan, dan karakteristik lokal sangat dibutuhkan.
Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia bekerja sama dengan Laboratorium Digital Library & Distance Learning Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia telah mengadakan kegiatan Seminar dan Workshop DOED pada tahun 2013 dan 2014. Pada penyelenggaraan yang pertama, kegiatan ini diikuti oleh 48 orang Peserta dari 23 institusi Perguruan Tinggi yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Penyelenggaraan tersebut mendapat dukungan dari Direktorat Belmawa Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, serta bekerjasama dengan Department of Engineering Education of Utah State University.
Tahun 2014 DOED kembali diselenggarakan dengan peningkatan jangkauan sasaran dan jenis aktivitas untuk menjawab kebutuhan yang berkembang. Kegiatan seminar dan workshop DOED 2014 bertema Developing Online Education: e-Learning Strategy, Implementation, and Best Practices. Sebanyak 80 peserta yang berasal dari lebih dari 35 Universitas di seluruh Indonesia yang terlibat terdiri dari Dosen, Pengembang Konten, Manajer IT, Media dan provider IT. Pada kesempatan ini juga kegiatan melibatkan dukungan dari para vendor yaitu Microsoft Education dan PT HP Networking Indonesia, yang mendukung pengembangan SDM dalam bidang e-Learning di tanah air.
Menyambung antusiasme dan keberhasilan DOED 2013 dan 2014, maka DOED tahun 2016 diselenggarakan kembali. Kegiatan seminar dan workshop DOED 2016 bertema Fostering Online Educational Research in Indonesia: Learning Through Case Studies ini, merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung pengembangan SDM dalam bidang e-Learning di tanah air. Tahun ini acara ini memiliki fokus memberikan insights bagaimana menumbuhkan budaya penelitian dalam bidang online education serta belajar dari case studies yang sudah ada dengan harapan dapat memberikan insights ataupun inspirasi dalam melaksanakan pembelajaran online di tempat masing-masing.
Pengembangan atau peningkatan penyelenggaraan DOED 2016 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya meliputi aspek-aspek antara lain sebagai berikut. Pertama, acara tahun ini tidak hanya fokus pada implementasi pembelajaran online, namun sudah beranjak pada tahap selanjutnya, yaitu bagaimana melaksanakan online educational research. Kedua, target peserta tahun ini tidak lagi menyasar content developer, namun lebih pada para dosen dan peneliti dari perguruan tinggi dan instansi pemerintah yang terkait. Ketiga, melibatkan kerjasama yang lebih luas dengan nara sumber dari Malaysia, Jepang, dan Australia.
Target Peserta
Jajaran manajemen perguruan tinggi direkomendasikan untuk mengikuti seminar. Peserta dosen dan peneliti diharapkan memiliki komitmen untuk mengikuti seluruh fase kegiatan DOED yang meliputi seminar, workshop, dan pemaparan case studies.
Konsep Acara
Kegiatan DOED 2016 ini akan diisi dengan serangkaian acara seminar, workshop, dan pemaparan studi kasus. Pembicara seminar berasal dari dalam negeri dan tiga perguruan tinggi partner, yaitu: Hiroshima University, Jepang (Prof. Tsukasa Hirashima), Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia (Assoc. Prof. Khairiyah Mohd Yusof), dan University of Southern Queensland, Australia (Assoc. Prof. Lyn Brodie). Narasumber juga didatangkan dari Indonesia yang merupakan ahli yang telah lama berkecimpung dalam bidang e-learning dan pemangku kebijakan di Indonesia, yaitu Prof. Intan Ahmad (Direktur Jenderal Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti), Prof. Zainal A. Hasibuan (Ketua Umum Aptikom dan Ketua Umum BSNP), dan Dr. Yuni Tri Hewindati (Pembantu Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka). Selain itu ada narasumber untuk pemaparan studi kasus dan workshop yang dapat dilihat di website resmi DOED 2016:
Ketua Pelaksana DOED 2016: Harry B. Santoso, PhD (harrybs@cs.ui.ac.id)