Pengenalan emosi melalui analisis ekpresi wajah dipandang oleh beberapa peneliti merupakan salah satu bidang riset kecerdasan buatan yang memiliki tantangan tersendiri. Emosi merupakan komponen yang dianggap penting dalam kehidupan manusia terutama dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Senin, 27 Mei 2019 Fasilkom UI menyelenggarakan Sidang Promosi Doktor Ilmu Komputer kepada Dewi Yanti Liliana. Sidang yang diselenggarakan di Auditorium Fasilkom UI mengusung judul Disertasi “Pengembangan Framework Pengenalan Emosi pada Ekspresi Wajah Melalui Analisis Linguistik dan Semantik Komponen Wajah Berbasis Konsep Fuzzy Emotion”, dengan Promotor Prof. Drs. T. Basaruddin M.Sc., Ph.D dan Dr. Eng. Muhammad Rahmat Widyanto S.Kom., M.Eng. selaku Ko-promotor.
Berangkat dari banyaknya variasi ekspresi wajah yang menunjukkan emosi manusia, peneliti mengembangkan sebuah framework pengenalan emosi pada ekspresi wajah melalui analisis linguistik dan semantik komponen wajah berbasis konsep fuzzy emotion. Dalam penelitian ini, peneliti memandang bahwa manusia secara subyektif dapat mengekspresikan suatu emosi yang sama dengan beragam cara dan jenis pergerakan komponen wajah yang berbeda, bahkan dianggap ambigu antar jenis emosi. Sementara itu berdasarkan kategorinya, psikolog membagi menjadi dua kategori emosi yaitu emosi dasar dan emosi campuran. Penelitian sebelumnya telah banyak membahas mengenai emosi dasar, sedangkan emosi campuran yang merupakan kombinasi dari emosi dasar dalam sutu ekspresi wajah, belum banyak diteliti.
Oleh karena itu, dalam disertasinya, peneliti menggunakan pendekatan fuzzy dalam menganalisis linguistik komponen wajah untuk menentukan jenis emosi. Framework yang diusulkan dalam disertasi ini merupakan representasi pengetahuna pakar psikolog berbasis sistem fuzzy. Terdapat tiga tahap dalam framework pengenalan emosi berbasis konsep fuzzy emotion, yaitu: (1) ekstraksi fitur wajah dengan Active Appearance Model (AAM) dan analisis geometric fitur komponen wajah; (2) pemrosesan fitur tingkat tinggi dengan fuzzy Facial Component Inference System (FFCIS); dan (3) penentuan nilai emosi fuzzy emotion dengan Fuzzy Emotion Inference System (FEIS). Kedepannya, hasil penelitian ini berpotensi untuk diterapkan dalam berbagai permasalahan nyata seperti deteksi rasa sakit, deteksi stress, deteksi kebohongan, dan rekonstruksi animasi.
Dengan diketuai oleh Mirna Adriani, Ph.D. (Dekan Fasilkom UI), hasil disertasi dipresentasikan dengan sangat baik. Sidang promosi turut menghadirkan penguji, antara lain: Prof. Dr. Ir. Aniati Murni Arymurthy M.Sc., Drs. Lim Yohanes Stefanus M.Math., Ph.D., Dr. Imelda Ika Dian Oriza, M.Psi., Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko S.T., M.Kom., dan Prof. Dr. Agus Buono. Sebagai lulusan ke-72 program doktor Fasilkom UI, gelar Doktor Ilmu Komputer diberikan kepada Dr. Dewi Yanti Liliana, dengan yudisium Cumlaude (IPK 3,98).