Depok, 11 September 2025. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) bekerja sama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan Indonesia International Development Cooperation Center Pai Chai University menggelar “Workshop Series: Cybersecurity for Beginners” untuk
membahas soal isu keamanan siber.
Sebanyak 397 peserta mengikuti rangkaian kegiatan hingga tuntas dan 63 peserta di antaranya menyelesaikan seluruh sesi secara sempurna hingga berhak mendapatkan sertifikat kelulusan resmi.
Workshop yang diselenggarakan Center for CyberSecurity and Cryptography (CCSC) berkolaborasi dengan Computer Systems Lab (CSL) menghadirkan peserta dari berbagai institusi ternama, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dari lingkungan akademik, tercatat partisipasi dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Semarang, Binus University, Universitas Gunadarma, Universitas Islam Indonesia, Universitas Bunda Mulia, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Bina Sarana Informatika, Institut Teknologi Sains Bandung, serta STMIK Widya Cipta Dharma. Dari ranah internasional, hadir pula peserta yang berafiliasi dengan Universiti Malaya, Universiti Sains Malaysia, dan Pai Chai University dari Korea Selatan.
Dukungan juga datang dari berbagai lembaga riset dan pemerintahan, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Komunikasi Digital RI, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI. Kehadiran sektor industri dan pendidikan menengah turut memperkaya keberagaman peserta, di antaranya PT FAC Sekuritas Indonesia serta SMK YP IPPI Cakung. Partisipasi masyarakat umum dalam acara tersebut juga menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap isu keamanan digital.
Enam sesi utama yang disajikan dalam workshop ini menghadirkan para pakar nasional dan internasional di bidang keamanan siber. Muhammad Hilman, Ph.D. membuka kegiatan dengan topik “Intro to Privacy and Cybersecurity” dan menutup rangkaian dengan sesi “Building Resilience and Self-Protection”.
Kemudian, Setiadi Yazid, Ph.D. melanjutkan dengan pembahasan “Privacy Violation and Hidden Economy” dan Made Harta Dwijaksara, Ph.D. mengupas risiko digital di media sosial. Pada sesi berikutnya, turut mengisi yakni Amril Syalim, Ph.D. dengan materi “Phishing and Social Engineering” dan dilanjutkan dengan Dr. Brian Amy Prastyo yang membahas regulasi Indonesia dalam bidang keamanan siber.
Workshop diselenggarakan dalam format hybrid, yakni secara langsung di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan secara daring melalui Zoom Video Conference. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjangkau peserta di Indonesia, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi peserta dari berbagai negara.
