Sarjana Ilmu Komputer

Program studi ilmu komputer dirancang untuk menghasilkan lulusan yang menguasai bidang ilmu komputer dan memiliki perspektif serta wawasan global, toleran, dan tanggap terhadap permasalahan di masyarakat.

Program Studi Sarjana Ilmu Komputer di bawah naungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI). Program ini memberikan kesempatan kepada para lulusan SMA/sederajat yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan dan keahlian di bidang Ilmu Komputer pada tingkat sarjana. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan terhadap tenaga-tenaga yang terampil dan profesional di bidang Teknologi Informasi, dan Ilmu Komputer khususnya. Dengan pengalaman puluhan tahun, Program Studi Sarjana Ilmu Komputer Fasilkom UI telah diakui kemampuan dan kualitasnya dalam memberikan pendidikan pada jenjang sarjana di bidang Ilmu Komputer.

Program Studi Sarjana Ilmu Komputer menawarkan keseimbangan antara fondasi keilmuan yang kokoh di bidang Ilmu Komputer dan keterampilan profesional dalam bidang Teknologi Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak. Fondasi Ilmu Komputer yang diberikan di antaranya matematika, pemrograman, struktur data & algoritma, arsitektur komputer, basis data, sistem operasi, jaringan komputer, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, serta kecerdasan artifisial. 

Profil lulusan Prodi Sarjana Ilmu Komputer adalah sebagai berikut:

“Sarjana Ilmu Komputer yang memiliki keterampilan untuk menyediakan solusi berbasis komputasi dengan memegang teguh prinsip profesionalisme, etika, dan tanggung jawab; serta memiliki pengetahuan fondasi ilmu komputer untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.”

Karakteristik kunci dari profil lulusan ini adalah sebagai berikut:

Sarjana Ilmu Komputer: Lulusan Prodi SIK memiliki pengetahuan teori fondasi ilmu komputer yang kuat diimbangi dengan pengetahuan praktis teknologi komputasi terkini, memiliki penalaran yang kritis, matematis, dan logis, dalam menyelesaikan masalah secara komputasional. Ranah pengetahuan juga diharapkan bisa memberikan kemampuan untuk mengusulkan sesuatu yang baru, baik itu dari segi keilmuan atau alat, yang dapat digunakan oleh orang lain. Aspek terakhir ini yang disebut dengan istilah discipline-oriented thinking oleh Denning et al. (1989).

Profesional: menunjukkan kinerja mandiri dan bermutu, mengambil keputusan secara cermat berdasarkan hasil analisis informasi,  bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja, pengelolaan diri yang baik, kemampuan adaptasi dan senantiasa belajar untuk pengembangan karir secara berkelanjutan

Penyedia solusi berbasis komputasi untuk permasalahan nyata: Lulusan Prodi SIK mampu mengidentifikasi solusi dari suatu masalah nyata dan kompleks, menerapkan teknik komputasi dan alat yang sesuai dalam mengimplementasikan solusi, dan melakukan evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, lulusan juga mempunyai keterampilan untuk melakukan eksperimen dalam konteks penelitian, serta terampil menggunakan alat statistika untuk menganalisis hasil dan terampil dalam mempresentasikan hasil eksperimen tersebut.

Bekerja sama secara global: memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama dalam tim yang memiliki latar belakang anggota yang berbeda-beda dan tersebar secara geografis, memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan sejawat, baik di dalam maupun di luar lembaga.

Etika Profesi: menerapkan etika profesi secara konsisten dengan memperhatikan isu-isu legal, keamanan, dan sosial dalam memutuskan solusi berbasis komputasi dari permasalahan yang dihadapi

Berikut adalah Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dirumuskan untuk Program Studi Sarjana Ilmu Komputer:

• CPL IK1. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam konteks profesional serta mengedepankan nilai-nilai moral
• CPL IK2. Mampu bekerja mandiri dan bekerja sama serta berkontribusi dalam tim dalam memberikan solusi berbasis komputasi
• CPL IK3. Mampu menerapkan prinsip profesionalisme, etika, legal, kepekaan sosial, tanggung jawab, inovasi serta kreatifitas dalam memberikan penilaian terhadap solusi berbasis komputasi
• CPL IK4. Mampu menerapkan fondasi pengembangan perangkat lunak dalam menganalisis dan memformulasikan masalah untuk menemukan solusi berbasis komputasi
• CPL IK5. Mampu merancang dan mengimplementasikan solusi berbasis komputasi menggunakan teknologi perangkat lunak, melakukan evaluasi untuk menjamin bahwa solusi yang diusulkan memenuhi kebutuhan, serta memperhatikan arsitektur sistem secara keseluruhan di mana solusi tersebut diimplementasikan
• CPL IK6. Mampu menerapkan penalaran matematis, kritis, dan logis, serta teori ilmu komputer dalam menghasilkan solusi berbasis komputasi

CPL IK1 mengedepankan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, baik itu secara oral maupun tertulis, dan juga mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa yang diakui secara internasional seperti Bahasa Inggris, serta menekankan aspek pengetahuan, intelektualitas, dan nilai-nilai moral. Kemampuan komunikasi ini khususnya untuk menjelaskan implementasi dari sebuah pekerjaan berbasis komputasi agar mendapatkan penerimaan dari para pemangku kepentingan.

CPL IK2 menekankan kemampuan bekerja secara kolaboratif di dalam sebuah tim dalam menyelesaikan sebuah permasalahan komputasi. Lulusan juga mampu berkerja dengan orang-orang yang berasal dari bidang yang berbeda; mampu melakukan pekerjaan bagiannya masing-masing dalam lingkungan yang kolaboratif serta melakukan penilaian atas pekerjaan bagian mereka tersebut; dan mampu menilai apa yang anggota lain perlu lakukan dalam sebuah lingkungan kolaboratif. CPL IK2 juga mencakup keterampilan resolusi konflik dan empati ketika bekerja sama dalam tim.

CPL IK3 menuntut lulusan untuk mampu mengaplikasikan tanggung jawab profesional, termasuk hubungan antara teknologi dengan pemahaman akan isu sosial, lingkungan, dan budaya. Selain itu, lulusan juga diharapkan mempunyai pemahaman yang cukup terkait isu legal seperti copyright, serta mengedepankan prinsip etika, integritas, dan independent dalam melakukan penilaian profesional. Kemudian, lulusan mampu memecahkan masalah secara kreatif dan inovatif, serta menunjukkan keingintahuan intelektual. Pengembangan diri secara berkelanjutkan sebagai seorang profesional di bidang komputasi juga merupakan karakteristik yang diharapkan.

CPL IK4 menekankan kemampuan untuk menganalisis permasalahan komputasi yang melibatkan banyak komponen, sistem dengan resiko tinggi, atau sistem yang kritis. Sebagai contoh, lulusan mampu menganalisis rencana pengembangan Sistem Informasi Kesehatan di rumah sakit yang tidak hanya kompleks dalam hal komponen, tetapi juga perlu aman dalam hal penyimpanan data pasien agar tidak mudah untuk diretas dan akhirnya bisa membahayakan pasien di rumah sakit. Selain itu, kompetensi ini juga terkait dengan prinsip-prinsip dasar komputasi seperti matematika, logika, komunikasi antar sistem, dan perancangan, serta mengaplikasikan disiplin lain yang relevan, seperti proses organisasi, kesehatan, dan engineering. Aspek fondasi yang ada pada CPL IK4 ini digunakan juga untuk beradaptasi mengikuti perkembangan keilmuan.

CPL IK5 menekankan kemampuan untuk merancang dan mengimplementasikan solusi berbasis komputasi dengan teknologi perangkat lunak. Merancang dan mengimplementasi adalah kelanjutan dari proses analisis dan formulasi masalah (CPL IK4). Kemudian, dalam melakukan perancangan dan implementasi, lulusan juga mampu mengembangkan, memilih, atau mengadaptasi, dan kemudian mengaplikasikan teknologi komputasi terkini untuk memecahkan masalah dan menjawab kebutuhan dari Masyarakat. Lulusan juga mampu memahami batasan dari teknologi atau alat terkini yang digunakan.

CPL IK6 mengedepankan aspek fondasi ilmu komputer untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan pengembangan solusi algoritma. Misal, diberikan sebuah permasalahan terkait penjadwalan, lulusan mampu menerapkan teknik dynamic programming untuk mengusulkan sebuah solusi algoritma; atau mampu menggunakan paradigma randomized algorithm untuk menyelesaikan permasalahan load balancing. Istilah “kritis” pada CPL IK6 berarti lulusan mampu menilai kredibilitas dan relevansi informasi dari berbagai sumber. Yang menjadi catatan adalah CPL IK5 lebih menekankan kepada aspek software engineering-nya, sedangkan CPL IK6 lebih kepada aspek fondasi ilmu komputer.

Program Studi Sarjana Ilmu Komputer di Fasilkom UI mencakup proses pembelajaran setara dengan 144 satuan kredit semester (SKS) yang dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) setelah memperoleh minimum 144 SKS sesuai persyaratan kurikulum yang ditetapkan.

Kurikulum Program Sarjana Ilmu Komputer dirancang untuk dapat diselesaikan dalam waktu delapan semester (empat tahun).

Di samping itu, dalam proses pembelajaran dikembangkan pula berbagai kemampuan soft skills, yakni kemampuan-kemampuan dalam berkomunikasi, bekerja dalam tim (kelompok), menulis karya ilmiah, berpikir kreatif dan inovatif serta memiliki etika profesi. Kemampuan-kemampuan tersebut menyatu di dalam kurikulum Program Studi Sarjana Ilmu Komputer dan dibangun melalui tugas-tugas kelompok, proyek pengembangan perangkat lunak, presentasi, diskusi, kerja praktek di dunia industri/bisnis, dan lain-lain.

Pada semester pertama, setiap mahasiswa diharuskan mengambil semua mata kuliah yang sudah ditentukan. Setiap semester selanjutnya, jumlah maksimum satuan kredit semester (SKS) yang dapat diambil seorang mahasiswa ditentukan oleh prestasi mahasiswa tersebut (indeks prestasi semester) pada semester sebelumnya. Mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang baik dapat mengajukan permintaan pada pembimbing akademiknya untuk dapat mengikuti kuliah-kuliah dengan jumlah SKS yang melebihi jumlah SKS yang telah ditentukan untuk tiap semester.

Mata kuliah pilihan dibuat relevan dengan laboratorium penelitian di lingkungan Fasilkom UI. Ada 6 laboratorium dan 1 pusat penelitian yang relevan dengan bidang Ilmu Komputer:

1. Machine Learning and Computer Vision (MLCV),
2. Reliable Software Engineering (RSE),
3. Computer System Laboratory (CSL),
4. Center for Cyber Security and Cryptography (CCSC),
5. Information Retrieval and Natural Language Processing (IRNLP),
6. Intelligent Systems & Robotics (IROS), serta
7. Distance Learning Laboratory (DL2).

Tujuan dari peta relevansi antara mata kuliah pilihan dan lab adalah untuk membantu mahasiswa tingkat akhir dalam memahami mata kuliah yang relevan dengan topik Tugas Akhir mereka. Selain itu, topik-topik yang ditawarkan pada mata kuliah pilihan juga bisa menyesuaikan dengan topik-topik penelitian yang sedang berjalan di laboratorium terkait.