Depok, 17 Juli 2025 – Fasilkom UI – Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi internasional sistem informasi paling bergengsi di kawasan Asia Pasifik: Pacific Asia Conference on Information Systems (PACIS) 2026 bersama dengan Universitas Telkom dan Association for Information Systems (AIS).
Penyelenggaraan acara ini resmi dikukuhkan melalui perjanjian kerja sama antara Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI), Universitas Telkom, dan Association for Information Systems (AIS) yang ditandatangani Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) Prof. Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc. dan Dr. Dian Indiyati, S.H., S.E., M.Si., Dean of Research Institute for Intelligent Business and Sustainable Economy dari Universitas Telkom.
PACIS merupakan forum akademik dan profesional berskala internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh AIS Region 3. Forum ini mempertemukan peneliti top internasional, dosen, praktisi, dan pembuat kebijakan terkait sistem informasi/teknologi informasi dari seluruh dunia untuk membahas perkembangan mutakhir dalam bidang sistem informasi dan teknologi informasi serta bertukar temuan penelitian dan gagasan tentang penerapan teknologi dan praktik informasi terkemuka.
PACIS 2026 dijadwalkan berlangsung pada 4–8 Juli 2026 di Hotel Pullman CBD Thamrin Jakarta. Fasilkom UI dan Universitas Telkom akan melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring doctoral consortium dan international conferences PACIS 2026. Universitas Telkom melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring sponsorship dan promosi serta membantu dalam pelaksanaan doctoral consortium dan international conferences PACIS 2026. AIS sendiri akan melakukan supervisi terhadap pelaksanaan doctoral consortium dan international conferences PACIS 2026.
Konferensi ini akan mencakup berbagai kegiatan penting, termasuk doctoral consortium untuk mahasiswa doktoral, presentasi makalah penelitian, diskusi panel, serta forum industri dan akademik. Penyelenggaraan PACIS 2026 menjadi ajang unjuk gigi kapabilitas perguruan tinggi nasional dalam menyelenggarakan event akademik berskala global.
Lebih dari sekadar forum ilmiah, PACIS 2026 diharapkan dapat memperkuat jejaring riset dan kolaborasi antarnegara, membuka peluang joint research, pertukaran mahasiswa dan dosen, hingga promosi riset Indonesia ke komunitas ilmiah internasional.
Dari sisi organisasi, perjanjian kerja sama ini menegaskan pembagian hak dan kewajiban secara rinci, termasuk mekanisme pengawasan, penyelesaian sengketa, hingga klausul force majeure. Semua pihak menyepakati bahwa penyelenggaraan konferensi harus mengedepankan profesionalisme.
Dalam satu tahun ke depan, berbagai persiapan akan dimatangkan oleh panitia. Tahapan penting seperti call for papers, seleksi pembicara utama (keynote speakers), penentuan topik tematik, hingga promosi internasional akan dilakukan secara simultan.
Dengan latar belakang kuat dalam riset sistem informasi dan jejaring global yang luas, PACIS 2026 akan menjadi salah satu gelaran terbaik dalam sejarah konferensi ini. Indonesia kini bersiap menjadi panggung utama konferensi global di bidang sistem informasi dan teknologi informasi.


