Fasilkom UI Terima Kunjungan Pemerintahan United Arab Emirates

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > Campus News > Fasilkom UI Terima Kunjungan Pemerintahan United Arab Emirates

Depok, 16 September 2025 — Sebagai penguatan komitmen kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), delegasi pemerintahan UEA yang dipimpin oleh H.E. Abdulla Nasser Lootah, Deputy Minister of Cabinet Affairs for Competitiveness and Experience Exchange United Arab Emirates, berkunjung ke Jakarta pada 15–16 September 2025. Kegiatan visitasi ini merupakan bagian dari program Indonesia & UAE Experience Exchange Retreat yang difasilitasi oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Pertemuan awal diadakan di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta, dan dihadiri oleh berbagai kementerian serta lembaga terkait untuk melakukan dialog strategis tentang potensi kolaborasi transformasi digital.

Delegasi UEA tiba di Universitas Indonesia, tepatnya di Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI), pada 16 September 2025. Visitasi UEA ke Fasilkom UI disambut hangat oleh Dekan Fasilkom UI dan staf lainnya. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Petrus Mursanto selaku Dekan Fasilkom UI yang dilanjutkan dengan pengenalan diri dari masing-masing perwakilan UEA di Gedung Baru Fasilkom UI.

Acara berlanjut dengan presentasi singkat oleh Adila Alfa Krisnadhi, Ph.D., selaku Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat, mengenai aplikasi yang dikembangkan oleh Fasilkom UI untuk meningkatkan kepekaan terhadap kesehatan mental. Presentasi ini disambut baik dengan beberapa pertanyaan dari perwakilan UEA mengenai cara kerja aplikasi dan manfaat yang diberikan. Acara kemudian dilanjutkan dengan visitasi ke laboratorium Fasilkom UI di lantai 5 dan ruang server di lantai dasar. Setelah visitasi ini, perwakilan UEA berpamitan dengan dekan dan staf sebelum melanjutkan kunjungan ke destinasi berikutnya.

Program ini bertujuan untuk memperkuat komitmen kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab dalam bidang tata kelola pemerintahan berbasis transformasi digital. Selain itu, program ini juga mengupayakan eksplorasi potensi kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) guna mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Lebih lanjut, melalui forum ini diharapkan dapat disepakati program-program prioritas di bidang transformasi digital pemerintahan yang akan dilaksanakan bersama dalam kerangka Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani kedua negara.