Dewasa ini, Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) tradisional dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang semakin cepat dan tinggi. Sama halnya Sistem Temu Kembali Informasi Multimedia (STKIM) yang dinilai masih memiliki tiga permasalahan, yaitu pertama, munculnya kebutuhan pencarian informasi dari kueri dengan berbagai media (citra, audio, dan audio) selain media teks dan citra yang umum digunakan; kedua, tidak optimalnya hasil pencarian; dan ketiga, sulitnya menemukan kembali informasi yang terkait input kueri dalam konteks atau bidang yang sama. Oleh karena itu, Mahasiswa Doktor Fasilkom UI, Ridwan Andi Kambau mengusulkan solusi untuk dapat mengakases berbagai koleksi objek multimedia terdistribusi dan dapat menyajikan secara komprehensif objek warisan budaya dalam empat jenis media, teks, gambar, audio, dan video yang direpresentasikan sebagai Konsep. Melalui hasil Disertasinya yang berjudul “Sistem Temu Kembali Informasi Multimedia Terpadu Berbasis Konsep”.
Dalam penelitiannya, Sistem Temu Kembali Informasi Multimedia Terpadu Berbasis Konsep (STKIM-TBK) menggunakan hubungan semantik antar-media informasi dan teknik deep learning untuk mengungkapkan struktur informasi multimedia yang mungkin ada. STKIM-TBK ini juga menggunakan ontologi untuk menyediakan kosa kata, struktur informasi, dan membangun hubungan atar-konsep pada media yang berbeda. Relasi Ontologi STKIM-TBK memiliki tiga proses utama, yaitu pertama, Proses Pengindeksan yang terdiri dari mengumpulkan objek multimedia, pembuatan dataset, mengekstraksi dekripsi teks dan fitur multimedia serta mengklasifikasikan konsep-konsep dengan Convolutional Neural Network (CNN) dan Recurrent Neural Network (RNN); kedua, Pemrosesan Kueri yang terdiri dari penginputan objek multimedia dan mengenalinya sebagai objek dalam suatu objek terklasifikasi; dan ketiga, Proses Temu Kembali yang mencocokkan objek terklasifikasi dari input multimedia pada Pemrosesan Kueri dengan objek-objek dalam objek terindeks menggunakan skema ontologi. Hasil penelitian ini diharapkan kedepannya mampu memberikan kontribusi di bidang pengelolaan dan pengembangan warisan budaya. Khususnya di bidang Pendidikan, Pelestarian Warisan Budaya Indonesia dan Pariwisata. Karena warisan budaya penting dalam pendidikan untuk mempelajari nilai-nilai luhur dan sejarah budaya bangsa Indonesia.
Hasil disertasi dipresentasikan dengan sangat baik dihadapan para penguji antara lain: Prof. Moedjiono, Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto S.Kom., M.Kom; Dr. Eng. Mohamad Ivan Fanany S.Si., M.Kom.; Harry Budi Santoso S.Kom., M.Kom., Ph.D.; Dr. Indra Budi S.Kom., M.Kom; dan Prof. Dr. Ir. Eko Kuswardono Budiardjo M.Sc. Dengan ketua sidang adalah Mirna Adriani, Ph.D. serta bertindak sebagai Promotor Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan MLS., Ph.D dan Ko-Promotor Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko S.T., M.Kom. Sidang dilaksanakan di Aula Fasilkom UI pada tanggal 12 Agustus 2019. Sidang ditutup dengan penyematan gelar Doktor Ilmu Komputer kepada Dr. Ridwan Andi Kambau, dengan yudisium Sangat Memuaskan.