International Collegiate Programming Contest (ICPC) adalah kompetisi pemrograman komputer tahunan yang diikutsertakan oleh universitas-universitas di dunia. Pada tahun 2018, ICPC Asia Regional Jakarta diselenggarakan pada tanggal 10-12 November 2018. Kompetisi ini melibatkan berbagai negara di Asia.
Berdasarkan scoreboard kompetisi, tiga tim Fasilkom UI berhasil meraih Top 10 ICPC Asia Regional Jakarta 2018. Ketiga tim tersebut membawa satu medali perak dan dua medali perunggu. Tim “Supir Tayo” Fasilkom UI berhasil menduduki posisi ke-5, diikuti posisi ke-6 dan 7 dari University of Engineering and Technology (UET) dan Nanyang Technological University (NTU). Kemudian, pada posisi ke-8 dan 9 diraih oleh Tim “YouR Lovely JatengPRiDe” dan Tim “semoga ayas juara versi empat” dari Fasilkom UI. Pada ajang ICPC Asia Regional Jakarta 2018 ini, Fasilkom UI mengirimkan sebanyak 16 Tim dengan total 32 mahasiswa.
Sebelumnya, 16 tim yang mewakili tersebut telah berhasil menduduki posisi Top 40 Indonesian National Contest (INC) 2018. INC 2018 merupakan kompetisi yang menjadi prasyarat untuk mewakili Indonesia pada ajang ICPC setingkat Asia. Sebanyak 18 tim Fasilkom UI berpartisipasi pada INC 2018. Namun, 2 tim diantaranya harus terhenti karena tidak berhasil masuk posisi Top 40 INC 2018.
Setelah Regional Jakarta, Fasilkom UI menargetkan untuk berpartisipasi pada ICPC pada beberapa regional seperti Nakhon Pathom, Hanoi, dan Singapore. Partisipasi tim Fasilkom UI pada ajang ICPC ini mendapatkan dukungan besar terutama dari Universitas Indonesia serta sponsor utama yaitu SeaGroup/Shopee. Fasilkom UI berharap agar seluruh tim yang berpartisipasi dapat memberikan performa terbaik pada ajang ICPC.
Berikut daftar TOP 10 tim Fasilkom UI pada ajang ICPC Asia Regional Jakarta:
Supir Tayo (TOP 5)
Muhammad Ayaz Dzulfikar Degoldie Sonny Inigo Ramli |
YouR Lovely JatengPRiDe (TOP 8) Muhammad Yusuf Sholeh Ahmad Haulian Yoga Pratama Muhammad Salman Al-Farisi |
semoga ayas juara versi empat titik nol nol (TOP 9) Norman Bintang Galangkangin Gotera Muhammad Fairuzi Teguh |