Program Studi MTI (Magister Teknologi Informasi) memiliki kerjasama double degree, salah satunya dengan National Taiwan University of Science & Technology (NTUST) di Taiwan. Program double degree ini telah berjalan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini telah memberangkatkan 7 mahasiswa yang mengambil program double degree MTI-NTUST. Di tahun 2018 ini, akan bertambah 3 mahasiswa MTI UI yang akan mengikuti program double degree ke NTUST, di antaranya adalah Valeria Cynthia Dewi, Wahyu Tri Anggoro dan Zamroji Hariyanto. Sebagian besar alumni dan mahasiswa double degree ini memperoleh beasiswa penuh atau sebagian dari NTUST. Koordinator Program MTI, Betty Purwandari, Ph.D, menginisiasi diadakannya sharing session dari alumni yang telah menempuh program double degree MTI UI – NTUST, agar para alumni dapat berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada mahasiswa yang akan segera berangkat mengikuti program di NTUST, Taiwan.
Hadir beberapa alumni MTI program double degree NTUST, di antaranya adalah Rifka Widyastuti (MTI 2016), Arthur Holong Parningotan (MTI 2014) dan Muhammad Ridha (MTI 2015). Menurut Rifka (angkatan keempat program double degree), banyak kemudahan yang diperolehnya ketika memulai perkuliahan di Taiwan, salah satunya adalah mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Taiwan saling support dan membantu, khususnya dalam beradaptasi dengan budaya di Taiwan. Arthur Holong (angkatan pertama program double degree) memotivasi mahasiswa yang akan berangkat dengan sharing pengalaman dan pembelajaran selama studi double degree di Taiwan.
Alumni program double degree MTI-NTUST juga berbagi bahwa bahasa bukanlah suatu kendala yang berat bagi mahasiswa Indonesia. “Pada saat perkuliahan, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Namun memang pada keseharian yang digunakan adalah bahasa Mandarin. Menariknya, dari pihak kampus menyediakan kursus bahasa Mandarin gratis untuk percakapan sehari-hari”, pesan Rifka. Tidak hanya bergaul dengan mahasiswa asal Taiwan ataupun mahasiswa Indonesia, Rifka juga menceritakan pengalamannya bergaul dengan banyak mahasiswa internasional dari negara-negara Eropa, yang juga mengambil program double degree ataupun fulltime master degree.
Pada sisi akademik, Muhammad Ridha (angkatan ketiga program double degree) menekankan bahwa mahasiswa perlu memperhatikan agar mata kuliah yang diambil di NTUST-Taiwan sebaiknya tidak sama dengan yang diambil di UI. Mata kuliah yang berhubungan dengan Information Technology (IT) akan jauh lebih banyak tersedia sebagai pilihan di semester ganjil yang dimulai bulan September, dibandingkan saat semester genap yang dimulai bulan Februari. Para alumni MTI-NTUST merasakan adanya keuntungan dan value yang diperoleh dengan memilih program double degree ini, yakni di UI mereka diperlengkapi dari sisi practical dan di NTUST mereka semakin dikuatkan dari sisi riset. Hal menarik lainnya yang sangat membantu para mahasiswa dalam menempuh double degree di NTUST adalah cara profesor-profesor yang cukup kooperatif dan telaten dalam membimbing mahasiswa internasional, baik dalam proses menjalani studi maupun dalam hal riset. Bagi alumni program double degree ini, pengalaman yang mereka peroleh dari pilihan menempuh kuliah double degree di MTI UI dan NTUST Taiwan sangatlah membantu meningkatkan karir mereka selanjutnya di Indonesia.