Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (FT UNIMMA) menjadi tuan rumah lokakarya yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI). Acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Pengmas) Fasilkom UI, Prof. Dr. Kasiyah, yang beranggotakan Prof. Harry B. Santoso, Ph.D., serta Dr. Baginda Anggun Nan Cenka. Kota Magelang dipilih karena lingkungan yang mendukung tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat. Lebih jauh lagi, mitra pengabdian yang bekerjasama juga memiliki semangat yang sama untuk membentu komunitas praktisi dalam bidang pembelajaran kolaboratif daring dan juga educational research.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FT UNIMMA, Bapak Nuryanto, S.T., M.Kom. Dalam sambutannya, Bapak Nuryanto berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi fakultas dan seluruh peserta. Prof Kasiyah, selaku ketua tim pengabdi mengungkapkan, “Pengmas di Perguruan Tinggi lain menjadi contoh dalam menjalankan fungsi UI, menjadikannya sebagai Guru Bangsa yang memimpin dengan integritas dan inovasi”.
Hari pertama lokakarya diawali dengan paparan dari Prof. Dr. Kasiyah mengenai “Mengelola Diskusi Daring Asinkron untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis.” Prof. Kasiyah membahas berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh format diskusi daring asinkron, termasuk strategi-strategi untuk mengajarkan berpikir kritis kepada mahasiswa serta tips dalam mengelola forum diskusi daring. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang penelitian yang memanfaatkan transkrip diskusi daring.
Paparan ini bersifat interaktif, dan peserta, yang sebagian besar adalah dosen, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Banyak isu relevan muncul dalam diskusi, seperti kendala menghadapi ketidakaktifan mahasiswa di forum, bagaimana menghadirkan sosok nyata sebagai dosen dalam forum daring, serta cara mengevaluasi hasil belajar dan mengukur tingkat berpikir kritis mahasiswa.
Seorang peserta mengungkapkan bahwa meskipun istilah berpikir kritis sudah sering terdengar, materi yang disampaikan oleh Prof. Kasiyah terasa baru dan sangat bermanfaat. Beberapa peserta bahkan berkomitmen untuk menerapkan forum diskusi daring asinkron dalam kelas mereka pada semester ini.
Acara hari pertama diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan berupa buku-buku yang ditulis oleh Prof. Kasiyah dan Prof. Harry B. Santoso, Ph.D., kepada peserta.
Hari kedua lokakarya dimulai dengan paparan mengenai program studi Magister Ilmu Komputer (MIK) dan Doktor Ilmu Komputer (DIK) Fasilkom UI, disampaikan oleh Prof. Harry B. Santoso, Ph.D. selaku Koordinator Program Studi MIK dan DIK Fasilkom UI. Paparan ini mendapat sambutan hangat, terutama dari sejumlah peserta yang merupakan alumni Fasilkom UI. Mereka menunjukkan antusiasme besar terhadap informasi mengenai program-program unggulan tersebut.
Setelah memaparkan dua program studi tersebut, Prof. Harry menyampaikan materi lokakarya kedua yang berfokus pada Online Education Research. Berbagai strategi maupun teknik yang digunakan dalam memfasilitasi pembelajaran mahasiswa dalam konteks online learning tidak dapat dipisahkan dari kegiatan riset. Riset dalam pembelajaran daring sangat relevan dan penting mengingat sejumlah hal berikut. Pertama, scholarly research diperlukan untuk mengevaluasi proses pembelajaran sekaligus sebagai sarana melakukan intervensi dalam pembelajaran. Kedua, selain melakukan penelitian pada area keilmuan masing-masing, dosen diharapkan dapat secara berkelanjutan melakukan inovasi pembelajaran berbasis data (evidence-based teaching). Dalam sesi ini, Prof. Harry berbagi praktik-praktik baik penulisan ilmiah dan mengenalkan sejumlah jurnal internasional bereputasi yang terindeks sebagai target publikasi ilmiah bagi dosen yang terkait teknologi dan pembelajaran, khususnya di bidang Informatika dan Ilmu Komputer.
Sesi berikutnya, yang tidak kalah penting dan menarik, membahas tentang pemanfaatan Learning Management System (LMS) di perguruan tinggi oleh Dr. Baginda Anggun Nan Cenka. Dr. Baginda mengklarifikasi berbagai kesalahpahaman umum terkait LMS, seperti anggapan bahwa LMS dapat sepenuhnya menggantikan peran dosen, atau bahwa LMS sulit digunakan dan tidak menawarkan peluang penelitian.
Beliau melanjutkan dengan menjelaskan fitur-fitur kunci LMS yang dapat mendukung kegiatan belajar, termasuk manajemen kelas, manajemen sumber daya pembelajaran, manajemen aktivitas, dan pelaporan. Paparan ini diakhiri dengan penjelasan mengenai berbagai peluang penelitian yang berkaitan dengan LMS, seperti penerapan process mining untuk menganalisis aktivitas belajar mahasiswa dan text processing untuk menganalisis transkrip forum diskusi.
Lokakarya ini merupakan upaya untuk memajukan kualitas pengajaran dan penelitian dengan memperkuat kerjasama antardosen lintas universitas. Dengan pembahasan mendalam dan interaktif, diharapkan peserta dapat menerapkan pengetahuan dan strategi yang didapat dalam kegiatan pengajaran dan penelitian mereka, serta meningkatkan kualitas pendidikan di institusi masing-masing.