Depok, 22 Oktober 2025 — Sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-39 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI), kegiatan bertajuk “Pelatihan Berdaya di Era Digital: Pemanfaatan AI Lebih Produktif dan Kreatif” sukses diselenggarakan di Gedung Baru dengan dukungan Ikatan Wanita Keluarga (IWK) Fasilkom UI. Ikatan Wanita Keluarga merupakan organisasi yang beranggotakan istri dosen, tenaga kependidikan, serta tenaga kependidikan perempuan di lingkungan Universitas Indonesia. Kegiatan IWK UI meliputi bazar amal, kegiatan sosial, seminar dan pelatihan seperti yang telah dilaksanakan di Fasilkom UI.
Acara ini menghadirkan sesi pembelajaran interaktif tentang pemanfaatan kecerdasan artifisial/artificial intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pekerjaan administratif, berbelanja, hingga aktivitas kreatif. Workshop ini dihadiri oleh Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom., selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Fasilkom UI; Dr. Panca Hadi Putra, B.Sc., M.Bus., selaku Manajer Kehumasan Fasilkom UI sekaligus narasumber utama; Ibu Dyah Prawitasari, selaku Ketua IWK Fasilkom UI; serta Ibu Isri Nur Asri, selaku Ketua IWK Universitas Indonesia.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan IWK dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Indonesia, di antaranya Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Administrasi dan Program Pendidikan Vokasi, serta perwakilan dari mitra BNI.
Kegiatan dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom., yang menyampaikan pentingnya pemahaman dan pemanfaatan teknologi secara bijak di era digital.
“Memahami bagaimana teknologi, khususnya AI, dapat digunakan untuk memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya. Mudah-mudahan materi hari ini bisa menjadi bekal bagi kita semua untuk beradaptasi dan berdaya di tengah perkembangan teknologi AI,” ujar beliau, menutup sambutan dengan pantun jenaka yang menghangatkan suasana.
Sambutan juga diberikan oleh Ibu Dyah Prawitasari, selaku Ketua IWK Fasilkom UI yang akrab disapa Ibu Dydie. Beliau memberikan semangat kepada peserta serta menyampaikan harapannya terhadap hasil yang diperoleh setelah mengikuti workshop.
“Saya percaya, peran AI bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat peran manusia di rumah, kampus, dan masyarakat. Di zaman sekarang, teknologi AI sudah berkembang sangat pesat dan bisa membantu kita menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dan efisien. Melalui kegiatan seperti ini, saya berharap peserta workshop dapat memanfaatkan AI untuk mendukung kegiatan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan kerja,” ujarnya.

Sesi utama dibawakan oleh Bapak Dr. Panca Hadi Putra BSc (Hons), S.H., M.Bus., M.Kn., yang memulai dengan penjelasan sederhana tentang apa itu AI dan bagaimana teknologi ini bekerja. AI adalah teknologi yang dirancang untuk meniru kemampuan berpikir dan belajar manusia, seperti mengenali pola, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Melalui pemrosesan data dalam jumlah besar, AI dapat membantu manusia bekerja lebih cepat, efisien, dan akurat di berbagai bidang kehidupan. Beliau menjelaskan bahwa kecerdasan artifisial belajar dari pola data yang sudah ada, lalu menggunakan pengetahuan tersebut untuk membuat prediksi atau menghasilkan sesuatu yang baru dan akurat.
Dalam suasana yang interaktif, Bapak Panca menampilkan dua gambar dan menantang peserta untuk menebak mana yang dibuat oleh AI. Ternyata, banyak peserta terkejut karena hasil buatan AI hampir tidak bisa dibedakan dengan karya manusia! Ia juga memperlihatkan contoh menarik seperti video deepfake Elon Musk dan video realistis hasil generasi AI menggunakan Sora 2, untuk menunjukkan betapa cepat dan canggihnya perkembangan teknologi ini. Namun, Bapak Panca menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti manusia, melainkan alat untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas kita.
Pada sesi praktik, Bapak Panca memperkenalkan akronim T.U.G.A.S — Tujuan, Uraian konteks, Gaya bahasa, Arah tambahan, dan Sempurnakan hasil — sebagai panduan sederhana agar peserta dapat memanfaatkan AI dengan efektif. Melalui panduan ini, peserta belajar langsung menggunakan ChatGPT dan Gemini untuk berbagai kebutuhan, seperti menulis surat resmi, membuat caption Instagram, hingga menganalisis data di Excel.

Tak hanya itu, peserta juga diajak mencoba berbagai penerapan AI yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membuat resep dari foto bahan masakan, mendesain interior rumah, hingga menyusun daftar belanja mingguan. AI bahkan dapat digunakan sebagai sarana edukatif, seperti membuat kuis interaktif untuk anak-anak. Bapak Panca juga menekankan pentingnya fitur parental control di ChatGPT, agar penggunaan teknologi tetap aman dan sesuai usia.
Sesi berikutnya menyoroti penggunaan AI di CapCut untuk membuat video otomatis berdasarkan prompt, serta pemanfaatan agentic AI dengan Comet Browser AI dan Perplexity untuk mencari barang di marketplace dan meringkas berita dari portal daring.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dinamis dengan dukungan tiga mahasiswa Fasilkom UI yang membantu peserta secara langsung, yaitu Alfian, Chris, dan Malika. Mereka bertiga membantu peserta yang mengalami kesulitan dalam mengoperasikan AI atau menjawab langsung pertanyaan ketika sedang sesi praktik. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan panitia, menandai semangat kolaboratif dalam menghadapi era digital dengan cerdas dan berdaya.

