Perkuat Kolaborasi, Fasilkom UI dan Universiti Malaya Gelar Short Course “Responsible Digital Future”

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > Campus News > Perkuat Kolaborasi, Fasilkom UI dan Universiti Malaya Gelar Short Course “Responsible Digital Future”

Depok, 28 Juli 2025  – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) memfasilitasi Faculty of Computer Science & Information Technology Universiti Malaya (UM) untuk berkolaborasi dalam program Short Course: Inbound UM to UI “Responsible Digital Future” pada 28 Juli hingga 1 Agustus 2025 di Kampus UI, Depok.

Program ini dirancang sebagai platform pembelajaran yang menyatukan mahasiswa dan dosen dari dua negara, dengan fokus pada hal-hal yang sedang hangat belakangan ini, seperti etika teknologi, kecerdasan buatan (AI), serta tanggung jawab sosial dalam pengembangan inovasi digital.

“Kami sangat bersyukur bahwa aktivitas ini telah membantu kami selama tiga tahun terakhir. Kolaborasi dengan Universiti Malaya ini dimulai secara daring saat pandemi, dan kami terus melanjutkannya karena memiliki visi yang sama,” ujar Prof. Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc, Dekan Fasilkom UI, saat membuka acara, Selasa (29/7/2025).

Tahun ini, tema yang diusung adalah “Responsible Digital Future” atau “Masa Depan Digital yang Bertanggung Jawab”. Menurut Prof. Petrus, topik ini sangat relevan dengan situasi  saat ini, di mana teknologi dan AI telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia.

“Fokus hanya pada inovasi tidaklah cukup. Kita juga harus bertanya: apakah teknologi ini inklusif? Apakah ia menghormati nilai-nilai kemanusiaan? Itulah pertanyaan utama yang coba kita refleksikan bersama dalam program ini,” tuturnya. 

Tercatat sebanyak 20 mahasiswa dari Faculty of Computer Science & Information Technology, Universiti Malaya mengikuti short course ini secara langsung di Kampus UI Depok. Mereka akan mengikuti serangkaian sesi pembelajaran dan diskusi yang telah disiapkan oleh tim Fasilkom UI.

Selama lima hari penyelenggaraan, peserta mendapatkan materi intensif, yang meliputi: Shaping Digital Futures with AI, pengantar AI dan peranannya dalam membentuk masa depan digital, yang disampaikan oleh Fariz Darari, PhD, dosen dan pakar dalam bidang artificial intelligence dan knowledge graphs.

Materi dengan topik Tech in Action, demo langsung alat diagnosis kesehatan karya tim Fasilkom UI, yang disampaikan oleh M. Febrian Rachmadi, PhD, dosen dan ahli medical image & data analysis berbasis deep learning. Selain itu, topik Navigating Digital Responsibility, diskusi terbuka soal etika dan tanggung jawab sosial dalam pengembangan teknologi, yang dibawakan oleh Dr. Panca Hadi Putra, dosen dan Executive Director UI Center for Legal Informatics (Lexin).

Selain sesi akademik, panitia juga mengajak peserta tur sehari menjelajahi Jakarta, mengunjungi tempat ikonis seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Masjid Istiqlal, dan Kota Tua Jakarta. Kegiatan ini bukan sekadar rekreasi, tetapi juga wadah memperkuat jejaring lintas budaya antar-mahasiswa Indonesia dan Malaysia.

“Kami berharap program ini tak hanya jadi ajang belajar, tapi juga pertukaran budaya, membangun pertemanan baru, dan memperluas jaringan akademik. Untuk para peserta, saya sarankan untuk berpikiran terbuka dan berani menerjemahkan ide-ide Anda,” imbuh Prof. Petrus.

Senada dengan itu, Laksmita Rahadianti, Ph.D,  Manajer Kerjasama Akademik dan PIC kegiatan UM to UI Inbound turut menyampaikan harapannya bagi para peserta.

“Kami menyambut hangat Associate Professor Dr. Maizatul Akmar Ismail, Ms Nornazlita Husain, dan tim Universiti Malaya. Saya juga bangga dengan tim panitia yang berdedikasi menyukseskan program ini,” ujarnya saat memperkenalkan timnya dalam sesi pembukaan.

Dalam sambutannya, Laksmita juga menyampaikan bahwa Fasilkom UI telah menyiapkan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan, dimulai dari sesi kuliah yang dibawakan oleh para ahli, hingga berbagai aktivitas lainnya.

Untuk mendampingi dan membantu mahasiswa dari Universiti Malaya selama kegiatan berlangsung, Fasilkom UI menunjuk delapan student buddies dari organisasi Ristek, yaitu: Jasmine Rakhaila Wibisono, Muhammad Hamiz Ghani Ayusha, Freya Zahra Anindyabhakti, Syakirah Zahra Dhawini, Gibran Tegar Ramadhan Putra Lynardi, Abdurrahman Ammar Abqary, Harman Hakim, dan Faiz Akram Pribadi. 

Program seperti ini begitu penting untuk menciptakan SDM teknologi masa depan yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, etika, dan budaya yang kuat. Hal ini sejalan dengan misi program ini dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan bertanggung jawab.