Mendorong Inovasi dan Etika pada Era AI, RISTEK Fasilkom UI Gelar Datathon 2025

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > Campus News > Mendorong Inovasi dan Etika pada Era AI, RISTEK Fasilkom UI Gelar Datathon 2025

Depok, 19 Juli 2025  – Universitas Indonesia melalui RISTEK Fasilkom UI kembali menggelar Datathon 2025’s 5th Workshop dengan tajuk “AI in Everyday Life: Innovation, Impact, and Responsibility”. Bertempat di Balai Purnomo FISIP UI, acara ini menjadi ruang diskusi lintas keilmuan tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) kian berperan besar dalam membentuk perilaku dan pengambilan keputusan manusia sehari-hari.

Workshop ini dibuka dengan sambutan dari dua tokoh akademik UI, yakni Prof. Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc., dan Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si., Psikolog, yang masing-masing menyoroti pentingnya kepemimpinan muda dalam inovasi teknologi dan tantangan etis dari kehadiran AI dalam kehidupan masyarakat.

Dalam sambutannya, Prof. Petrus Mursanto mengapresiasi kontribusi mahasiswa RISTEK yang telah secara konsisten menyelenggarakan Datathon sebagai wadah pengembangan data science terbesar yang digerakkan oleh mahasiswa di Indonesia.

“Ini adalah bentuk nyata kepemimpinan mahasiswa yang tidak hanya berpikir ke depan, tapi juga bertindak konkret menjawab tantangan zaman melalui teknologi,” ujar Prof. Petrus.

Ia menekankan relevansi tema tahun ini “Consumer Behavior Usage Boom” dengan konteks dunia digital yang kian kompleks, di mana data bukan lagi sekadar hasil observasi, melainkan telah menjadi instrumen strategis untuk  memahami, memprediksi, bahkan membentuk perilaku masyarakat dan pasar.

“Pemahaman dan bagaimana perilaku konsumen terbentuk dan mempengaruhi serta juga dipengaruhi oleh teknologi kini yang baik bagi akademisi, pelaku bisnis maupun untuk membuat kebijakan,” tambahnya.

Prof. Petrus juga menyatakan kebanggaannya atas semangat kolaboratif yang dibangun dalam Datathon 2025. Ia menyebut workshop ini sebagai ruang yang mempertemukan pengetahuan, kreativitas, dan semangat kompetisi guna melahirkan solusi nyata atas isu-isu digital.

“UI akan terus mendukung kegiatan semacam ini yang tidak hanya menumbuhkan kemampuan teknis tapi juga membutuhkan karakter, kepemimpinan, dan kepekaan sosial generasi muda kita,” pungkasnya.

Sementara itu, sambutan penuh semangat disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si.. Di balik pembukaannya yang jenaka, Prof. Hamdi menyampaikan refleksi mendalam tentang arah riset dan inovasi di era AI.

Ia menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam ekosistem inovasi, dan mengapresiasi acara ini.

“Biasanya kalau bicara riset dan inovasi, yang dibayangkan hanya profesor. Tapi hari ini, saya melihat langsung bagaimana mahasiswa UI mengambil peran penting melalui inisiatif seperti Datathon. Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan saya yang luar biasa untuk acara ini,” katanya.

Prof Hamdi juga menyentuh isu tentang singularitas dalam AI. “Kalau kesadaran nanti sudah milik AI juga, itu bukan lagi artificial intelligence, tapi artificial mind, bahkan artificial consciousness,” ucap Prof. Hamdi.

Ia menutup sambutannya dengan harapan bahwa acara ini tidak hanya menghasilkan pemikiran kritis, tetapi juga ide-ide positif yang bermanfaat langsung bagi masyarakat dan pemerintahan.

Selain sambutan dari para tokoh UI, workshop ini juga menghadirkan narasumber dari dunia industri dan pemerintahan, seperti Nezar Patria (Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia), Irzan Raditya (Co-Founder & CEO Kata.ai), dan Teguh Eko Budiarto (Co-Founder & CEO Prosa.ai).

Para peserta pun berkesempatan mendapatkan wawasan dari para pakar terkait tantangan dan tanggung jawab etis penggunaan AI, sekaligus membuka peluang jejaring profesional antara akademisi, industri, dan pembuat kebijakan.

Dengan kolaborasi berbagai pihak baik dari dunia pendidikan, industri, hingga media Datathon 2025 sukses menjadi platform pembelajaran, jejaring, sekaligus inspirasi untuk melangkah ke masa depan yang lebih smart, ethical, dan inclusive.

“Selamat mengikuti workshop, selamat kepada para finalis dan teruslah berkarya untuk Indonesia yang lebih cerdas, adil, dan berdaya saing di era digital,” pesan penutup Prof. Petrus Mursanto.