Depok, 12 Juni 2025 – Tidak semua kisah prestasi dimulai dari kemenangan. Bagi FathiQushoyyi Ahimsa, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI), predikat Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Utama sekaligus peraih Kategori Karakter Terbaik pada ajang Mapres UI 2025 adalah hasil dari serangkaian kegagalan yang membentuk dirinya.
“Ikut mapres itu lebih ke aku mau memutuskan untuk coba hal-hal yang mungkin aku nggak pernah tahu aku bisa,” tutur Fathi.
Fathi juga tidak ragu membagikan kisah awal perjuangannya yang tidak selalu mulus. Seperti ketika mendaftar organisasi RISTEK Fasilkom pada tahun pertama, ia sempat ditolak. Namun, pada tahun ketiganya mencoba, ia justru terpilih menjadi Presiden RISTEK Fasilkom UI.
Selama kuliah pun Fathi mengaku pernah ikut lebih dari 20 kompetisi. Namun, yang menang cuma 3-4 kali. Hal itu justru membentuknya, terutama dalam aspek resiliensi. “Penolakan itu bisa jadi arah baru untuk kita mencapai tujuan lewat jalan yang lain.”
Dari keterlibatannya di berbagai kompetisi, Fathi menyadari pentingnya feedback dan perspektif eksternal. Menurutnya, kompetisi itu membuka wawasan baginya.
Dengan mengikuti berbagai lomba, ia keluar dari “bubble Fasilkom”, bertemu dengan mahasiswa dari kampus lain, dan memahami pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah.
Selain berprestasi, Fathi juga dikenal sebagai mentor dan pembicara aktif. Baginya, keberhasilan harus disertai dengan kebermanfaatan. “Aku pengen juga bisa berdampak dan bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.
Menutup wawancara, Fathi menyampaikan pesan yang penuh makna untuk mahasiswa lainnya, “Tetap semangat. Always giving your best. Dan jangan takut gagal atau ketinggalan. Karena di Fasilkom, bidangnya luas banget. Jalani dengan kecepatan masing-masing.”

