Depok, 14 Maret 2025 – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset. Dalam rangka memperkuat sinergi antara pimpinan universitas dan sivitas akademika, Fasilkom UI memfasilitasi acara Dialog Pimpinan UI dengan Sivitas Akademika Fasilkom UI pada Jumat, 14 Maret 2025 yang diihadiri Rektor UI, Prof Dr Ir Heri Hermansyah, ST MEng.
Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang di bidang akademik, riset, serta pengembangan universitas ke depan. Dengan adanya acara ini, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang hadir memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasi serta mendapatkan informasi langsung terkait kebijakan terbaru UI.
Selain Prof Heri, acara ini juga dihadiri pimpinan UI lainnya, seperti Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya Ahmad Gamal, PhD, Wakil Rektor Bidang Infrastruktur dan Fasilitas Agus Setiawan, MN DN, Kepala Badan Kerja Sama dan Kewirausahaan Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal Prof Dr Rizal E Halim, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Prof Dr Petrus Mursanto.
Dialog ini juga menjadi momentum bagi Fasilkom UI untuk merayakan pencapaian terbaru dalam pemeringkatan internasional. Dalam pemeringkatan U.S. World University Ranking terbaru, Universitas Indonesia dinyatakan sebagai yang terbaik di Indonesia dalam subjek Computer Science and Information Systems.
Dekan Fasilkom UI, Prof Petrus Mursanto menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang erat antara fakultas dan UI secara keseluruhan.
“Sebagai bagian dari UI, kami di Fasilkom selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk mencapai program kerja yang dicanangkan oleh Pak Rektor. Kami terus menjaga agar menjadi yang terbaik di pendidikan bidang ilmu komputer, sistem informasi, dan teknologi informasi,” ujarnya.
Prof Petrus Mursanto juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh Universitas Indonesia terhadap fakultasnya. Namun, di balik pencapaian ini, masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal kolaborasi dan kerja sama. Oleh karena itu, Prof Petrus Mursanto mengundang masukan serta komentar sebagai bentuk kepedulian dalam mendukung kinerja universitas.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UI, Prof. Heri menyoroti pentingnya strategi untuk mempertahankan serta meningkatkan mutu pendidikan di UI. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menarik lebih banyak mahasiswa berbakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, serta memastikan mereka tetap memiliki keterikatan dengan UI setelah lulus.
Rektor UI juga menyinggung pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan keuangan untuk mendukung pengembangan akademik. Salah satu strategi yang tengah dilakukan adalah mengembangkan program internasional. Dalam perhitungan yang disampaikan Prof Heri, pembukaan program internasional dapat memberikan dampak positif secara finansial.
Lebih lanjut, Prof. Heri menegaskan bahwa UI sedang mengembangkan kebijakan baru dalam bidang riset dan inovasi. Fokusnya adalah bagaimana memaksimalkan potensi riset agar memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan dunia industri. Ia telah mulai menjalankan beberapa inisiatif untuk mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah.
Tak hanya dalam bidang akademik dan riset, UI juga berfokus pada penguatan infrastruktur pendidikan. Salah satu langkah yang tengah diupayakan adalah meningkatkan standar mutu laboratorium di seluruh fakultas.
UI menargetkan penerapan standar ISO 17025 agar laboratorium-laboratorium di lingkungan UI memiliki standar internasional yang diakui secara global. Dengan langkah ini, UI berharap dapat menjadi pusat riset yang lebih kompetitif serta mampu memberikan layanan yang lebih berkualitas bagi dunia industri dan akademisi.
Dengan kurikulum yang terus diperbarui, dukungan dosen berkualitas, serta fasilitas penelitian yang semakin baik, UI optimistis dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia dan semakin diperhitungkan di kancah global.