Ikuti Program KKI, 19 Mahasiswa Fasilkom UI Berangkat ke University of Queensland

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > Berita > Ikuti Program KKI, 19 Mahasiswa Fasilkom UI Berangkat ke University of Queensland

Depok, 12 Februari 2025 – Sebanyak 19 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) baru saja berangkat ke University of Queensland (UQ), Australia, dalam rangka program Kelas Khusus Internasional (KKI).

 Keberangkatan ini menjadi bagian dari skema dual degree yang memungkinkan mahasiswa memperoleh gelar dari UI dan UQ.

Alfan Farizki Wicaksono, ST, MSc, PhD, Koordinator Program Studi Sarjana Ilmu Komputer dan Kelas Internasional, menjelaskan bahwa keberangkatan mahasiswa KKI ke UQ merupakan agenda tahunan yang dilakukan setiap Februari. Sebelum berangkat, para mahasiswa harus melewati berbagai proses administrasi dan akademik.

Ia menambahkan, persiapan administrasi dan akademik bagi mahasiswa KKI sebelum berangkat ke UQ dimulai dengan pendaftaran dan pengajuan dokumen persyaratan, yang harus diserahkan ke UQ untuk tahap seleksi. 

“Setelah diterima, mahasiswa akan mengurus visa pelajar Australia melalui aplikasi visa yang mencakup pengisian formulir, pemeriksaan medis, serta bukti finansial yang menunjukkan kemampuan untuk membiayai kuliah dan biaya hidup di Australia. Selain itu, mahasiswa perlu mempersiapkan dana untuk biaya kuliah, asuransi kesehatan, serta tempat tinggal selama di Australia,” ujar Alfan. 

Alfan juga menyoroti bahwa mahasiswa perlu beradaptasi dengan tantangan adaptasi dengan sistem akademik di UQ. 

“Dalam hal akademik, transisi dari UI ke UQ tentu saja tidak mudah. Mahasiswa perlu menyesuaikan kembali dengan gaya penyampaian materi dan kuliah yang berbeda di UQ. Di UI, mahasiswa cenderung diberikan tugas-tugas yang banyak; sedangkan di UQ, mahasiswa cenderung diberikan sistem yang memaksa mahasiswa untuk mandiri dalam belajar,” ujar Alfan. 

Selain itu, Alfan menyampaikan, sistem pembelajaran di UQ memang lebih mengutamakan kedewasaan dan kemandirian mahasiswa.

 “Setiap mahasiswa dianggap sudah dewasa dan mempunyai self-regulated learning yang baik. Ini terkadang menyulitkan untuk mahasiswa yang besar di Indonesia karena sistem pendidikan kita dari mulai tingkat dasar hingga SMA belum bisa dengan baik mendidik hal ini pada mahasiswa,” tambahnya.

Meski menghadapi tantangan, menurut Alfan, mahasiswa meminati program KKI karena menawarkan banyak manfaat. 

“Pengalaman belajar di UQ adalah pengalaman yang berharga bagi mahasiswa UI khususnya; selain memberikan sudut pandang konsep akademik yang berbeda, juga memberikan pembelajaran kemandirian dan hidup dengan lingkungan yang sama sekali berbeda dengan lingkungan di Indonesia,” ungkap Alfan. 

Ke depan, Alfan menjelaskan bahwa program KKI Fasilkom UI terus dikembangkan agar semakin relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. 

“Ke depannya, Kelas Khusus Internasional di Fasilkom UI tidak hanya dibuka dari Program Studi Sarjana Ilmu Komputer, tetapi juga dari Program Studi Sarjana Sistem Informasi,” tutupnya.

Keberangkatan 19 mahasiswa ke UQ tahun ini diharapkan dapat menambah pengalaman akademik dan budaya yang akan memperkaya wawasan serta keterampilan mereka dalam dunia global.