Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) ikut berpartsipasi dalam pagelaran Inovasi Indonesia Artificial Intelligence Summit (IIAIS) 2020. Pada pagelaran ini, Fasilkom UI menampilkan karya inovasi dan riset yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Adapun penelitian yang ditampilkan bentuk poster dan video riset.
Beberapa hasil riset yang ditampilkan adalah Accelerating Convolutional Neural Network Training for Colon Histopathology Images by Customizing Deep Learning Framework; Convolutional Neural Network (CNN) for Gland Images Classification; Aspect-Based Sentiment Analisys on Indonesia’s Tourism Destinations Based on Google Maps User Code-Mixed Reviews; Sinkhorn Generative Adversarial Networks; Multi-Label Hate Speech and Abusive Language Detection in Indonesian Twitter; Infant Cry Classification Using CNN-RNN; Deep TransferLerning for Text-to-Speech on Low-Resource Languages; dan Artificial Intelligence in Recommender Systems.
Selain itu, Fasilkom UI juga menampilkan video riset pengembangan aplikasi penerjemah bahasa isyarat menjadi teks Bahasa Indonesia. Dr. Erdefi Rakun dan tim, menggandeng para guru dan murid Santi Rama di dalam kegiatan perekaman gerakan isyarat SIBI Untuk dapat menerjemahkan gerakan isyarat SIBI ke teks bahasa Indonesia. Sehingga sistem penerjemah yang dibangun ini mampu mengenali isyarat SIBI dengan tingkat akurasi 98%.
Selanjutnya, Dr. Adila Krisnadhi, salah satu pakar kecerdasan artificial Fasilkom UI, memaparkan penelitian mengenai penyaringan Covid-19 dengan kecerdasan artificial. Dengan menggunakan teknologi ini, dokter dapat terbantu dengan cepat mendiagnosa penyakit dengan memasukkan hasil X-Ray, dan rekam medis pasien. Riset ini bekerjasama dengan pusat penelitian Tokopedia-UI Artificial Intelligence Center of Exellence dan pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Kumpulan video riset dapat dilihat pada kanal Youtube Fasilkom UI sebagai berikut: https://s.id/YoutubeFasilkomUI.
Riset kecerdasan artificial di bidang kesehatan lainnya yang telah dilakukan oleh Fasilkom UI diantaranya adalah Telemedicine, alat yang dapat menvisualisasikan detak jantung manusia dengan alat sensor dan menjadi sumber data bagi dokter; Livestock Recognition, aplikasi pengenalan pola moncong sapi pada handheld berbasis android; dan BudayaKB yang mengekstraksi entitas saujana.
Dengan teknologi yang sama, kecerdasan artificial, kita juga dapat mendeteksi ujaran kebencian dan bahasa kasar pada media sosial di Indonesia, salah satunya Twitter. Okky Ibrahim bersama Dr. Indra Budi, melakukan riset tersebut dengan pendekatan menggunakan machine learning. Pendeteksian juga dilakukan dengan mengklasifikasikan target, kategori, dan level ujaran kebencian itu sendiri. Data disusun berdasarkan buku bahasa sosial dan buku tangan ujaran kebencian, hasil wawancara dan diskusi kelompok bersama staf Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) serta pakar bahasa sosial.
Karya-karya riset tersebut di atas dapat disaksikan dengan mendatangi virtual booth Fasilkom UI yang berada pada Hall Soedjono (https://ais2020.id/exhibition). Kegiatan ini diselenggarakan pada 10-13 November 2020 secara virtual.
Kegiatan pagelaran ini diinisiasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memadukan quadruple helix (pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas) untuk melakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial di Indonesia. Selain itu, juga terdapat webinar yang mendatangkan pakar dari dalam negeri dan luar negeri.