UNInet
Pusat Ilmu Komputer - Universitas IndonesiaJl. Salemba Raya 4, P.O BOX 3442, JAKARTA 10002, Indonesia.
1988
Tujuan
Tujuan utama dibentuknya jaringan ini adalah untuk menghubungkan ke 45 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dibawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. UNInet terutama dirancang untuk mendukung kerjasama dalam pendidikan, penelitian, dan pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam pengembangannya, UNInet juga akan terhubung ke lembaga-lembaga lainnya yang relevan serta dengan jaringan-jaringan komputer lain, baik nasional maupun internasional. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia yang memiliki jaringan antar kampus semacam ini setelah Jepang dan Korea Selatan. Serupa dengan jaringan komputer lainnya, UNInet mempunyai potensi untuk membantu peningkatan produktivitas para pemakainya, terutama masyarakat akademis di Indonesia.
Fasilitas yang Tersedia untuk Para Pemakai
UNInet menyediakan fasilitas bagi para pemakainya guna saling berkomunikasi melalui paket-paket perangkat-lunak yang dikembangkan dalam rangka:
- Layanan pesan elektronis, yang memungkinkan para pemakai untuk mengirim dan menerima pesan-pesan elektronis ke/ dari setiap pemakai lain pada UNInet dan jaringan-jaringan lainnya yang terhubung.
- Pelayanan diskusi elektronis, yang menyediakan forum bagi sejumlah pemakai untuk bersama-sama mendiskusikan topik-topik yang menjadi perhatian bersama. Sistem ini melakukan pelayanan secara tersebar, tanpa komputer pusat seperti pada fasilitas diskusi lainnya. Setiap pemakai cukup menghubungi sebuah komputer lokal dilembaganya sendiri.
- Fasilitas pemindahan berkas, memungkinkan pemakai untuk memindahkan berkas dari satu komputer kekomputer lainnya.
- Penggunaan sistem jarak jauh secara interaktif, suatu fasilitas yang memungkinkan pemakai untuk mengakses host-host (jarak-jauh) lain yang dihubungkan ke jaringan. Fasilitas ini hanya dapat digunakan secara terbatas, karena biaya telekomunikasi yang sangat tinggi.
- Pengerjaan tugas-tugas pada komputer secara jarak jauh. Pada awalnya hal ini membatasi pemakai untuk mengengsekusi perintah pada sistem jarak jauh.
Simpul-simpul UNInet
Untuk tahap pertama, pengembangan UNInet dipusatkan pada pengembangan hubungan kedelapan simpul.
Sub-jaringan telekomunikasi yang menghubungkan kedelapan simpul tersebut dijalankan pada 1200 bit/detik dengan fasilitas dari PERUMTEL sebagai berikut *):
- Universitas Indonesia, Jakarta (Sirkit-Sewa SKDP, X.25 dan X.28).
- Institut Teknologi Bandung, Bandung (Sirkit-Sewa SKDP, X.28-belum terpasang).
- Universitas Gadjahmada, Yogyakarta (Sambungan Dialup SKDP)
- Institut Teknologi Surabaya, Surabaya (Sambungan Dialup SKDP)
- Universitas Hasannudin, Ujung Pandang (Sambungan Dialup SKDP- belum terpasang).
- Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Jawa Barat (Sambungan Data melalui Telepon).
- Institut Pertanian Bogor, Bogor (Sambungan Data melalui Telepon - belum terpasang).
- Ditjen Dikti Depdikbud, Jakarta (Sambungan Data melalui Telepon - belum terpasang).
Disamping simpul-simpul diatas juga dioperasikan hubungan dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) di Jakarta dan dalam waktu dekat dengan Laboratorium Data, Pusat Penelitian dan Pengembangan PERUMTEL di Bandung.
Hubungan ke Jaringan Lain
UNInet menyediakan fasilitas yang memungkinkan para pemakai berinteraksi secera elektronis dengan jaringan komputer lainnya, baik nasional maupun internasional:
- UUCPNET/USENET, jaringan komputer terbesar didunia. Berbasis sistem operasi UNIX. Akses kejaringan ini dicapai melalui hubungan-hubungan harian ke uunet, sebuah host yang terpasang di Maryland, USA. Melalui hubungan UNInet para pemakai dapat hubungan kesedikitnya 150.000 komputer dilembaga-lembaga pendidikan dan litbang sedunia. Jaringan yang berkaitan lainnya yang dapat dihubungi melalui UNInet adalah antara lain, CSNET di Amerika Utara, Australia dan Jepang, JUNET di Jepang, EUNET di Eropa Barat dan Utara, PACNET kawasan Pasifik dan sekitarnya, serta banyak lagi jaringan-jaringan berbasis UNIX lainnya didunia.
- BITNET (Because it's Time NETwork), menghubungkan 1300 host pada beberapa ratus tempat di 21 negara. Karena menggunakan perangkat lunak jaringan IBM, BITNET mulanya banyak dipakai untuk menghubungkan komputer-komputer IBM. Sekarang telah banyak komputer non IBM yang menggunakan perangkat lunak emulasi sehingga protokol dari DEC, VMS, Sperry dan UNIX dapat pula terhubung. BITNET menggunakan NJE (Network Job Entry). Jaringan yang berkaitan adalah antara lain, RARE dan EARN keduanya di Eropa Barat, serta Netnorth di Kanada.
- ARPANET, jaringan litbang yang menghubungkan kurang-lebih 150 host, hampir semua terletak di Amerika Utara. ARPANET yang semula dikembangkan oleh Department of Defense Amerika Serikat, kini terutama dimanfaatkan dalam rangka fasilitas antar-jaringan bagi tujuan penelitian-penelitian bidang sipil,
- EAN, sebuah jaringan yang mengacu pada usulan X.400 dari CCITT. UNInet, yang kini tengah dipersiapkan untuk menjadi salah satu jaringan berbasis X.400 pertama di Asia, telah bekerja-sama dengan University of British Columbia di Kanada dalam rangka mengembangkan perangkat lunak X.400 untuk berhubungan dengan pemakai jaringan di Kanada dan Eropa.
- AUSEANet, sebuah jaringan untuk mendukung proyek kerjasama internasional dalam bidang mikroelektronik antara Australia dengan negara-negara ASEAN (Brunei, Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand). Masing-masing negara peserta ini mendirikan serta memelihara gateway nasional. Untuk ASEAN, indogtw yang dioperasikan oleh NETLAB Universitas Indonesia dibangun sebagai Pusat Regional yang mengadakan hubungan dua kali setiap hari dengan munhari, sebuah host di University of Melbourne. Yang terakhir ini melengkapi pelayanan-pelayanan gateway yang memungkinkan para pemakai UNInet untuk berhubungan ke ACSNET dan CSIRONET di Australia.
Masalah-Masalah dalam Pengembangan UNInet
Ada 3 masalah utama dalam pengembangan UNInet:
- Penguasaan teknologi jaringan kompuer dalam lingkup peralatan
yang heterogen dari berbagai pemasok. Masalah ini diatasi melalui:
- Berbagai kerjasama dengan perusahaan-perusahaan komputer dan badan-badan litbang internasional, terutama dari Amerika Serikat. Piagam-piagam kerjasama yang telah ditandatangani adalah dengan Data General Corp., Digital Equipment Corp., Hewlett-Packard Corp., serta berbagai perguruan tinggi (a.I. University of British Columbia, Sydney University dan University of Illinois) dan badan litbang internasional (a.I. KAIST di Korean Selatan).
- Namun demikian, masih terus diperlukan upaya untuk mengejar lajunya perkembangan teknologi dalam bidang ini. Dalam kerangka ini kerjasama dalam jajaran PT. (Persero) Indosat dan PERUMTEL dalam bersama-sama mengembangkan kemampuan akan bermanfaat bagi semua fihak. UNInet akan mencakup 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yang masing-masing mempunyai potensi untuk bekerjasama dengan jajaran WITEL didaerah masing-masing.
- UNInet juga potensil sebagai wahana pengembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer di Indonesia. Adanya penyebaran tenaga ahli dalam bidang ini di berbagai perguruan tinggi serta sarana komputer yang tersebar menjadikan UNInet mitra yang baik bagi Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi R.I dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi ini.
- Ketersediaan fasilitas komunikasi data yang memadai di Indonesia.
Masalah ini telah diupayakan untuk diatasi dengan:
- Bekerjasama dengan PT (Pesero) Indosat, PERUMTEL dan dengan Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi untuk mendapatkan sambungan SKDP dan telepon untuk komunikasi data.
- Masalah yang berkaitan adalah dibutuhkannya juga suatu struktur tarif komunikasi data yang memungkinkan berkembangnya kebiasaan dan kebisaan untuk berkomunikasi melalui jaringan komputer ini. Hal yang terakhir ini amat diperlukan dalam suatu bentuk pembebasan atau keringanan untuk suatu jangka-waktu tertentu, misalnya untuk 5 tahun pertama. Pemberian peluang untuk pengembangan databases dan pelayanan electronic message handling bagi hosts di UNInet akan juga ikut mempercepat dicapainya kemandirian finansial.
- Penciptaan lalulintas data pada UNInet sehingga dapat dicapai
peringkat pemakaian yang optimal. Masalah ini diatasi dengan:
- Pengembangan sistem-sistem aplikasi jaringan yang terkait dalam beberapa sistem informasi berbasis jaringan di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi.
- Penciptaan budaya komunikasi dan informatif dilingkungan perguruan tinggi di Indonesia melalui penyediaan sarana electronic message handling, sedapat mungkin yang mengacu pada bakuan-bakuan CCITT.
Rencana Selanjutnya
Dalam tahun-tahun mendatang diharapkan UNInet akan dapat dikembangkan sehingga akhirnya mencakup semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta lembaga dan instansi lainnya yang relevan. Dalam tahun 1988/1989 direncanakan untuk menyediakan hubungan ke beberapa buah PTN lainnya. Pengembangan kearah digunakannya bakuan X.400 dari CCITT merupakan sasaran untuk tahun mendatang. Disamping itu diharapkan bahwa konsolidasi dari simpul-simpul yang telah terpasang di 8 lokasi dapat dilakukan sehingga paningkatan lalulintas data pada UNInet dapat dicapai secara optimal.
Catatan
*) Yang belum terpasang adalah yang sampai 30 April 1998 masih belum mendapatkan sambungan dari PERUMTEL.
Tulisan ini diketik-ulang oleh Rika Novita serta di-HTML-kan oleh Rahmat M. Samik-Ibrahim. Tujuan penulisan ini semata sebagai catatan sejarah. Beberapa bagian dari tulisan ini mungkin KURANG AKURAT atau pun KADALUARSA.